Misteri Munculnya Macan Putih di Makam Raja Singasari Candi Mleri Blitar

oleh -319 Dilihat
candi mleri blitar
banner 468x60

Bakulbakulan.com – Pada suatu hari yang cerah di kompleks Candi Mleri, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, sebuah peristiwa yang menggemparkan terjadi. Seorang peritual yang tengah berada di sana tanpa sengaja menemukan sesuatu yang begitu luar biasa: seekor macan putih.

Harimau berbulu putih itu duduk dengan anggun, bertumpu pada dua kaki belakangnya, seolah-olah sedang mengikuti pose yang sering kita lihat dalam lukisan-lukisan fabel. Satu-satunya perbedaannya adalah ekor macan putih ini yang tetap bergerak, mengibaskan di atas lantai keramik ruangan.

banner 336x280

Keduanya, si peritual dan si macan putih, beradu pandang. Sang peritual terpesona oleh kedua mata tajam sang harimau, dan keberaniannya mulai menghinggap. Keringat dingin mulai bercucuran di wajahnya, dan khawatir akan membuat macan putih tersebut terkejut, ia perlahan-lahan meninggalkan ruangan dengan hati-hati.

Sungguh pengalaman yang menakjubkan dan langka. Ny Sunarni (61), juru pelihara Candi Mleri, menceritakan peristiwa ini kepada kami dengan penuh semangat saat kami mengunjungi tempat ini pada Minggu, 14 Maret 2021. Candi Mleri, juga dikenal sebagai Candi Waleri, terletak di Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, hanya sekitar 15 kilometer dari Kota Blitar. Lokasinya yang tidak jauh dari kawasan Gunung Pegat, sebuah perbukitan setinggi 200 meter di atas permukaan laut (Mdpl), diyakini sebagai pertapaan Dewi Kilisuci, putri sulung Prabu Airlangga, Raja Kahuripan.

Mleri adalah toponimi kuno dari Desa Bagelenan, dan pada masa Kerajaan Kadiri, sekitar tahun 1091 Saka atau 1169 Masehi, Mleri adalah desa perdikan atau desa merdeka pajak. Selama 185 tahun (1315-1500 Masehi) pada masa Kerajaan Majapahit, Mleri menjadi tempat beribadah dan tempat tinggal para resi. Prasasti Meleri (1091 Saka) dan Prasasti Subashita (1120 Saka) telah mengarsipkan sejarahnya.

READ  The Hunt for Eagle One: Crash Point" - Film Perang Epik yang Membawa Anda ke Medan Pertempuran Filipina

Candi Mleri juga merupakan tempat pendharmaan Raja Wisnuwardhana atau Ranggawuni dari Kerajaan Singasari (1200 Masehi). Sunarni, yang telah menjadi juru pelihara Candi Mleri sejak tahun 1988, menjelaskan bahwa suasana kuno masih sangat terasa di tempat ini. Batu-batu candi, arca, tugu prasasti, lingga yoni, dikelilingi oleh pepohonan besar, mata air, dan aroma kemenyan yang terbakar, semuanya menyiratkan peninggalan desa kuno Mleri. Di sisi kanan pintu masuk candi Mleri, tumbuh subur sebuah pohon maja tua yang memberi inspirasi pada Raden Wijaya untuk memberi nama “Majapahit” pada kerajaannya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.