Bakulbakulan.com – Cerita legenda Aji Saka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa selama berabad-abad. Aji Saka, sosok yang membawa peradaban ke tanah Jawa, merupakan representasi kedatangan Dharma (ajaran Hindu-Buddha) ke Pulau Jawa.
Namun, kisah ini juga merangkum mitos asal-usul aksara Jawa yang dulu ia tulis untuk mengabadikan peristiwa yang dialami oleh dua pelayannya, Dora dan Sembada.
Tetapi, apa yang sebenarnya terjadi di balik legenda Aji Saka yang kemudian disebut sebagai pencipta aksara Jawa? Berikut informasi selengkapnya.
Menurut buku berjudul “Ajisaka dan Kisah-kisah Lainnya” karya Gin Subihaso, cerita bermula dari seorang pemuda bernama Aji Saka, yang dikatakan berasal dari India.
Dia ditemani oleh dua pelayannya, Dora dan Sembada. Mereka menjelajahi berbagai negeri selama bertahun-tahun, dan dengan setiap perjalanan, pengetahuan dan pengalaman Aji Saka semakin bertambah.
Pada suatu hari, mereka mendengar cerita tentang Kepulauan Nusantara yang indah dari seorang nakhoda kapal.
Keterpesonaan Aji Saka terhadap cerita tersebut memuncak, dan ia pun memutuskan untuk pergi ke Pulau Jawa, pusat Kepulauan Nusantara.
Setelah memilih Dora sebagai sahabat perjalanan, Sembada diberi tugas untuk menjaga pusaka milik Aji Saka di Pulau Majeti.
